Senin, 27 Oktober 2014
DyCode | Dynamic Code
05.22
No comments
PT.
Dycode Cominfotech Development atau DyCode adalah sebuah perusahaan pengembang
perangkat lunak yang berasal dari Bandung yang didirikan pada tahun 2007.
Dengan menyorot kata “DyCode”, Dinamis
dan Code sebagai merek dagang
perusahaan. Dinamis sebagai nilai perusahaan, sedangkan Code adalah alat untuk mencapai visi perusahaan.
Perusahaan
ini menjadi salah satu dari sedikit perusahaaan di Indonesia yang pengembangkan
Apple iOS sejak tahun 2008, sekarang
Dycode telah mengembangkan semua platform
mobile modern, yakni Android, Blackberry, Windows Phone 7,
Symbian, dan Meego.
DyCode
telah menyelesaikan beberapa proyek,baik sesuai permintaan pelanggan maupun
aplikasi yang mereka buat guna kepentingan umum.
Latar belakang PSG
05.17
No comments
Perkembangan
teknologi di Indonesia pada saat ini semakin berkembang terutama dalam
teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi, itu bisa memudahkan
kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan di mana
saja,kapan saja dan dari siapa saja. Kalau ditinjau dari segi pendidikan,
perkembangan dan penerapan teknologi informasi sangatlah bermanfaat, karena
dengan menerapkan teknologi informasi dunia pendidikan mulai ada perubahan yang
sangat signifikan. Untuk saat ini jarak dan waktu bukan lagi hal yang menjadi
masalah untuk mendapatkan ilmu, karena memang sudah banyak sekali aplikasi yang
memfasilitasinya. Tidak terkecuali sistem Android.
Perkembangan
teknologi khususnya sistem operasi Android
di Indonesia memang terbilang belum terlalu lama, namun saat ini para pengguna Android pun terus bertambah dan semakin
banyak, terutama pada pasar teknologi ponsel pintar. Karena Android sendiri memiliki sistem open source, maka banyak bermunculan
pengembang dan pengelola sistem operasi, sehingga tidak hanya bergantung pada
sistem yang telah dibuat saja. Kebebasan untuk memodifikasi dan mengembangkan
membuat kita dapat memperbaiki kelemahan dan kekurangan yang mungkin tidak
terpikirkan oleh si pembuat sistem.
Android
adalah sistem operasi yang berbasis Linux
untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk
ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android,
dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,
termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan Nvidia.
Pada
saat perilisan perdana Android, 5
November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan
mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di
bawah lisensi Apache, sebuah lisensi
perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Saat ini berkenaan dengan masalah
distribusi Android, terdapat dua
Versi yaitu Andriod dengan GMS (Google
Mobile Services) dan OHD (Open Handset Distribution).
1. GMS
(Google Mobile Services).
Android dengan
GMS adalah Android yang didukung penuh oleh Google, yaitu di dalam ponsel Android
tersebut telah dilengkapi oleh fasilitas-fasilitas yang terhubung dengan Google Account kita. Beberapa aplikasi
tersebut misalnya Gmail, Google Contact,
Google Calender juga Youtube.
2. OHD
(Open Handset Distribution) .
Android dengan OHD adalah Android yang sangat dasar, belum ada support dari Google sama
sekali. Sehingga pengguna masih dapat mengakses fungsi-fungsi dasar dari
handset seperti smartphone lain, akan
tetapi tidak ada Google apps termasuk
tidak adanya Android Market.
Adanya
perkembangan sistem Android membuat
penerapan secara langsung dari teori yang telah didapatkan oleh peserta didik
di sekolah. Dalam dunia pendidikan, utamanya di sekolah yang biasanya hanya
mengandalkan penyampaian teori. Dengan adanya open source ini peserta
didik dapat mengimplementasikan pengetahuan teoritis yang didapatnya melalui
program-program yang saat ini dapat mempermudah mereka dalam proses belajar, bahkan mereka bisa membuat
program sendiri sesuai kreatifitas masing-masing.
Bentuk
aplikasi smartphone bisa bermacam-macam. Mulai dari aplikasi untuk
utilisasi, penopang produktivitas kantor, edukasi, sampai berbagai macam jenis game
menarik. Ada salah satu perusahaan pengembang aplikasi game di Indonesia untuk smartphone
berbasis Android memiliki total omzet hingga menyentuh Rp.400.000.000 –
Rp.500.000.000 per bulan..
Karena
semakin berkembangnya teknologi, maka Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya,
pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja
yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah
tersebut.
Guna
menghasilkan tenaga kerja seperti yang disebutkan diatas, maka SMK Telkom
Sandhy Putra Banjarbaru mengadakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) adalah bentuk kerja sama antara SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru
dengan Dunia Usaha / Dunia Industri (DUDI) atau Instansi yang berkompeten dalam
praktek kerja / magang di lapangan, uji praktek kompetensi dan sertifikasi bagi
siswa. Secara khusus bertujuan mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki
keahlian dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan kebutuhan Dunia Usaha/ Industri (DUDI) dan adanya pengakuan
berupa pemberian sertifikat.
Pengadaan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) sendiri didasari pada perjanjian kerjasama (MoU)
antara PT. Telekomunikasi Indonesia dengan Yayasan Sandhykara Putra Telkom
Nomor :TEL. 175/ HK810/ HRC60/ 2012 dan Nomor: PKS. 09/ PDD/ DPPP-YSPT/V/2012.
Tentang : PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM
GANDA (PSG) Terhadap Sekolah Menengah Kejuruan yang berada di bawah pembinaan
YSPT untuk diberikan kesempatan guna memanfaatkan fasilitas TELKOM melalui Pendidikan
Sistim Ganda.
Software Open Source
05.07
No comments
Software adalah istilah umum untuk data
yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer,
dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh
komputer. Contoh software adalah
aplikasi dan sistem operasi .
Sedangkan software
open source adalah sebuah software yang dapat di miliki dengan cara mengambil / men-download secara gratis dari internet ,
yang kode software-nya dipublikasikan
ke publik atau pengguna internet. Umumnya orang akan memperbaiki kelemahan –
kelemahan dari software tersebut dan
memodifikasi tampilan atau bahasanya. Lalu meng-upload-nya kembali / mempublikasikan kembali software yang sudah di perbaiki tersebut ke internet . dan pada
saat yang sama orang lain juga akan men-download
aplikasi software open source ini dan
memperbaiki kelemahan –kelemahan yang lain.
Software open
source dimulai dengan adanya kampanye untuk
menyediakan dan menggunakan perangkat lunak yang gratis. Selain itu setiap
perangkat lunak yang termasuk perangkat lunak sumber terbuka (open
source) memiliki kode sumber (source code) yang
bebas diunduh dan disebarluaskan dengan menganut kaidah dan etika tertentu.
Pengembangannya dilakukan oleh suatu komunitas tertentu dan mereka akan saling
bertukar informasi untuk mengembangkan perangkat lunak tersebut agar menjadi
lebih baik.
Penyaranan menggunakan Software
Open Source dikarenakan dalam pekerjaan sehari-hari mungkin kita sering
menggunakan beberapa perangkat lunak komersial yang sudah
terkenal seperti Microsoft Windows
sebagai sistem operasi, Microsoft Office
sebagai aplikasi perkantoran, Adobe Photoshop dan Corel Draw sebagai aplikasi untuk desain dan gambar, Microsoft
Visio sebagai aplikasi untuk membuat diagram, Microsoft Outlook untuk membaca dan menerima e-mail ataupun Microsoft Project sebagai aplikasi untuk melakukan manajemen
proyek. Namun mengetahui bahwa perangkat lunak tersebut memiliki harga lisensi
satuan dari ratusan hingga ribuan dolar AS per perangkat lunak. Maka anda akan
mengeluarkan biaya ribuan dolar AS untuk sebuah komputer. Di sisi lain tentu
anda juga tidak ingin melanggar hukum dengan menggunakan perangkat lunak illegal.
Karena itulah tersedia berbagai ragam perangkat lunak open
source yang dapat diunduh secara gratis dan disebarluaskan dengan
bebas. Selain itu, karena dibangun oleh suatu komunitas yang saling bertukar
informasi di seluruh dunia, perangkat lunak jenis ini berkembang dengan cukup
baik.
Salah satu open source
yang diaplikasikan pada smartphone,
hingga kini makin berkembang yakni Android.
Android merupakan perangkat multi
fungsional yang bisa melakukan berbagai aktifitas apapun di perangkat tersebut.
Ditambah lagi Android merupakan
rilisan asli dari Google sendiri yang
bisa dikatakan adalah support dan
sponsor dari perangkat ini.
Saat ini Open Source Software
model memiliki beberapa karakteristik yang menyebabkan ia mendapatkan
keuntungan, yaitu :
A.
Ketersediaan source code dan hak untuk memodifikasi
Ini merupakan hal yang penting. Hal ini menyebabkan
perubahan dan improvisasi pada produk software.
Selain itu, hal ini memunculkan kemungkinan untuk meletakan code
pada hardware baru, agar dapat diadaptasi
pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman bagaimana sistem itu
bekerja secara detail.
B.
Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan
perbaikan pada code
Hal ini merupakan titik perbedaan Open Source Software dengan Free
Software. Pada kenyataannya, hak pendistribusian diakui dan merupakan hal
yang umum, ini adalah hal yang berpengaruh bagi sekumpulan developer ( pengembang ) untuk bekerja bersama dalam project Open Source Software.
C.
Hak untuk menggunakan software
Ini merupakan kombinasi dari hak pendistribusian,
menjamin ( jika software cukup
berguna ) beberapa user yang mana membantu dalam menciptakan pasar untuk
mendukung dan berlangganan software.
Hal ini juga membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi
secara fungsi. Selain itu akan menyebabkan sejumlah user untuk mencoba produk dan mungkin menggunakannya secara
reguler.
Sedangkan
beberapa kerugian yang disebabkan oleh Open
Source model adalah sebagai berikut :
A. Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat
dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
B. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada saat ini,
beberapa negara menerima software dan
algoritma yang dipatenkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa
metode utama untuk menyelesaikan masalah software
di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam
pelanggaran intelektual property.
C. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak banyak
iklan bagi open source software,
biasanya beberapa project secara
tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan marketing.
Berbicara mengenai lisensi,Saat ini open source memiliki beberapa lisensi
umum pada open source software yaitu
:
A. BSD ( Berkeley
Software Distribution )
Secara
ringkas, pendistribusian dapat dilakukan sepanjang berhubungan dengan software, meliputi penggunaan property produk. Pencipta hanya ingin
pekerjaan mereka dikenali dan tanpa memerlukan biaya. Hal ini menjadi penting
karena lisensi ini tidak melibatkan beberapa pembatasan dengan menjamin dan
berorientasi pada turunan awal open
source.
B. GPL (
GNU General Public Licence )
Ini
adalah lisensi bagi software yang
bernaung dalam distribusi GNU Project.
Saat ini masih dapat kita jumpai / menemukan banyak software yang tidak berkaitan dengan GNU Project.
GPL secara hati-hati didesain untuk
mempromosikan produk dari free software dan
karena itu, secara eksplisit melarang beberapa tindakan pada software yang dapat merusak integrasi
dari GPL software pada program proprietary ( kepemilkan ). GPL berdasar pada UU Internasional yang
menjamin pelaksanaannya. Karakterisitik utama dari GPL meliputi pendistribusian, tapi hanya jika source code itu tersedia dan juga dijamin; serta mengijinkan
pendistribusian source; mengijinkan
modifikasi tanpa pembatasan dan integrasi lengkap dengan software lain.
C. MPL ( Mozilla Public
Licence )
Ini adalah lisensi
yang dibuat oleh Netscape dalam mendistribusi code dari Mozilla, versi
baru dari navigator jaringan. Banyak
respek yang mirip dengan GPL tetapi
lebih berorientasi pada perusahaan level
enterprise.
D. Perangkat
lunak domain publik - Pencipta
meninggalkan hak ciptanya.
Karena perangkat lunak domain publik tidak memiliki
perlindungan hak cipta, perangkat lunak lisensi ini dapat secara bebas
digunakan dalam bentuk apapun termasuk ke dalam bentuk berbayar. Penciptanya
dalam kondisi apapun tidak bisa lagi menetapkan pembatasan-pembatasan apapun
setelah dirilis dan diedarkan.
Dalam pengembangan
aplikasi Android, aplikasi yang
sering digunakan yaitu Java SDK, Android
SDK, Eclipse, ADT, AVD.
Langganan:
Postingan (Atom)