Software adalah istilah umum untuk data
yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer,
dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh
komputer. Contoh software adalah
aplikasi dan sistem operasi .
Sedangkan software
open source adalah sebuah software yang dapat di miliki dengan cara mengambil / men-download secara gratis dari internet ,
yang kode software-nya dipublikasikan
ke publik atau pengguna internet. Umumnya orang akan memperbaiki kelemahan –
kelemahan dari software tersebut dan
memodifikasi tampilan atau bahasanya. Lalu meng-upload-nya kembali / mempublikasikan kembali software yang sudah di perbaiki tersebut ke internet . dan pada
saat yang sama orang lain juga akan men-download
aplikasi software open source ini dan
memperbaiki kelemahan –kelemahan yang lain.
Software open
source dimulai dengan adanya kampanye untuk
menyediakan dan menggunakan perangkat lunak yang gratis. Selain itu setiap
perangkat lunak yang termasuk perangkat lunak sumber terbuka (open
source) memiliki kode sumber (source code) yang
bebas diunduh dan disebarluaskan dengan menganut kaidah dan etika tertentu.
Pengembangannya dilakukan oleh suatu komunitas tertentu dan mereka akan saling
bertukar informasi untuk mengembangkan perangkat lunak tersebut agar menjadi
lebih baik.
Penyaranan menggunakan Software
Open Source dikarenakan dalam pekerjaan sehari-hari mungkin kita sering
menggunakan beberapa perangkat lunak komersial yang sudah
terkenal seperti Microsoft Windows
sebagai sistem operasi, Microsoft Office
sebagai aplikasi perkantoran, Adobe Photoshop dan Corel Draw sebagai aplikasi untuk desain dan gambar, Microsoft
Visio sebagai aplikasi untuk membuat diagram, Microsoft Outlook untuk membaca dan menerima e-mail ataupun Microsoft Project sebagai aplikasi untuk melakukan manajemen
proyek. Namun mengetahui bahwa perangkat lunak tersebut memiliki harga lisensi
satuan dari ratusan hingga ribuan dolar AS per perangkat lunak. Maka anda akan
mengeluarkan biaya ribuan dolar AS untuk sebuah komputer. Di sisi lain tentu
anda juga tidak ingin melanggar hukum dengan menggunakan perangkat lunak illegal.
Karena itulah tersedia berbagai ragam perangkat lunak open
source yang dapat diunduh secara gratis dan disebarluaskan dengan
bebas. Selain itu, karena dibangun oleh suatu komunitas yang saling bertukar
informasi di seluruh dunia, perangkat lunak jenis ini berkembang dengan cukup
baik.
Salah satu open source
yang diaplikasikan pada smartphone,
hingga kini makin berkembang yakni Android.
Android merupakan perangkat multi
fungsional yang bisa melakukan berbagai aktifitas apapun di perangkat tersebut.
Ditambah lagi Android merupakan
rilisan asli dari Google sendiri yang
bisa dikatakan adalah support dan
sponsor dari perangkat ini.
Saat ini Open Source Software
model memiliki beberapa karakteristik yang menyebabkan ia mendapatkan
keuntungan, yaitu :
A.
Ketersediaan source code dan hak untuk memodifikasi
Ini merupakan hal yang penting. Hal ini menyebabkan
perubahan dan improvisasi pada produk software.
Selain itu, hal ini memunculkan kemungkinan untuk meletakan code
pada hardware baru, agar dapat diadaptasi
pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman bagaimana sistem itu
bekerja secara detail.
B.
Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan
perbaikan pada code
Hal ini merupakan titik perbedaan Open Source Software dengan Free
Software. Pada kenyataannya, hak pendistribusian diakui dan merupakan hal
yang umum, ini adalah hal yang berpengaruh bagi sekumpulan developer ( pengembang ) untuk bekerja bersama dalam project Open Source Software.
C.
Hak untuk menggunakan software
Ini merupakan kombinasi dari hak pendistribusian,
menjamin ( jika software cukup
berguna ) beberapa user yang mana membantu dalam menciptakan pasar untuk
mendukung dan berlangganan software.
Hal ini juga membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi
secara fungsi. Selain itu akan menyebabkan sejumlah user untuk mencoba produk dan mungkin menggunakannya secara
reguler.
Sedangkan
beberapa kerugian yang disebabkan oleh Open
Source model adalah sebagai berikut :
A. Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat
dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
B. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada saat ini,
beberapa negara menerima software dan
algoritma yang dipatenkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa
metode utama untuk menyelesaikan masalah software
di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam
pelanggaran intelektual property.
C. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak banyak
iklan bagi open source software,
biasanya beberapa project secara
tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan marketing.
Berbicara mengenai lisensi,Saat ini open source memiliki beberapa lisensi
umum pada open source software yaitu
:
A. BSD ( Berkeley
Software Distribution )
Secara
ringkas, pendistribusian dapat dilakukan sepanjang berhubungan dengan software, meliputi penggunaan property produk. Pencipta hanya ingin
pekerjaan mereka dikenali dan tanpa memerlukan biaya. Hal ini menjadi penting
karena lisensi ini tidak melibatkan beberapa pembatasan dengan menjamin dan
berorientasi pada turunan awal open
source.
B. GPL (
GNU General Public Licence )
Ini
adalah lisensi bagi software yang
bernaung dalam distribusi GNU Project.
Saat ini masih dapat kita jumpai / menemukan banyak software yang tidak berkaitan dengan GNU Project.
GPL secara hati-hati didesain untuk
mempromosikan produk dari free software dan
karena itu, secara eksplisit melarang beberapa tindakan pada software yang dapat merusak integrasi
dari GPL software pada program proprietary ( kepemilkan ). GPL berdasar pada UU Internasional yang
menjamin pelaksanaannya. Karakterisitik utama dari GPL meliputi pendistribusian, tapi hanya jika source code itu tersedia dan juga dijamin; serta mengijinkan
pendistribusian source; mengijinkan
modifikasi tanpa pembatasan dan integrasi lengkap dengan software lain.
C. MPL ( Mozilla Public
Licence )
Ini adalah lisensi
yang dibuat oleh Netscape dalam mendistribusi code dari Mozilla, versi
baru dari navigator jaringan. Banyak
respek yang mirip dengan GPL tetapi
lebih berorientasi pada perusahaan level
enterprise.
D. Perangkat
lunak domain publik - Pencipta
meninggalkan hak ciptanya.
Karena perangkat lunak domain publik tidak memiliki
perlindungan hak cipta, perangkat lunak lisensi ini dapat secara bebas
digunakan dalam bentuk apapun termasuk ke dalam bentuk berbayar. Penciptanya
dalam kondisi apapun tidak bisa lagi menetapkan pembatasan-pembatasan apapun
setelah dirilis dan diedarkan.
Dalam pengembangan
aplikasi Android, aplikasi yang
sering digunakan yaitu Java SDK, Android
SDK, Eclipse, ADT, AVD.
0 komentar:
Posting Komentar