Senin, 27 Oktober 2014

Software Open Source






Software adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer. Contoh software adalah aplikasi dan sistem operasi . Sedangkan software open source adalah sebuah software yang dapat di miliki dengan cara mengambil / men-download secara gratis dari internet , yang kode software-nya dipublikasikan ke publik atau pengguna internet. Umumnya orang akan memperbaiki kelemahan – kelemahan dari software tersebut dan memodifikasi tampilan atau bahasanya. Lalu meng-upload-nya kembali / mempublikasikan kembali software yang sudah di perbaiki tersebut ke internet . dan pada saat yang sama orang lain juga akan men-download aplikasi software open source ini dan memperbaiki kelemahan –kelemahan yang lain.
Software open source dimulai dengan adanya kampanye untuk menyediakan dan menggunakan perangkat lunak yang gratis. Selain itu setiap perangkat lunak yang termasuk perangkat lunak sumber terbuka (open source) memiliki kode sumber (source code) yang bebas diunduh dan disebarluaskan dengan menganut kaidah dan etika tertentu. Pengembangannya dilakukan oleh suatu komunitas tertentu dan mereka akan saling bertukar informasi untuk mengembangkan perangkat lunak tersebut agar menjadi lebih baik.
Penyaranan menggunakan Software Open Source dikarenakan dalam pekerjaan sehari-hari mungkin kita sering menggunakan beberapa perangkat lunak komersial yang sudah terkenal seperti Microsoft Windows sebagai sistem operasi, Microsoft Office sebagai aplikasi perkantoran, Adobe Photoshop dan Corel Draw sebagai aplikasi untuk desain dan gambar, Microsoft Visio sebagai aplikasi untuk membuat diagram, Microsoft Outlook untuk membaca dan menerima e-mail ataupun Microsoft Project sebagai aplikasi untuk melakukan manajemen proyek. Namun mengetahui bahwa perangkat lunak tersebut memiliki harga lisensi satuan dari ratusan hingga ribuan dolar AS per perangkat lunak. Maka anda akan mengeluarkan biaya ribuan dolar AS untuk sebuah komputer. Di sisi lain tentu anda juga tidak ingin melanggar hukum dengan menggunakan perangkat lunak illegal.
Karena itulah tersedia berbagai ragam perangkat lunak open source yang dapat diunduh secara gratis dan disebarluaskan dengan bebas. Selain itu, karena dibangun oleh suatu komunitas yang saling bertukar informasi di seluruh dunia, perangkat lunak jenis ini berkembang dengan cukup baik.
Salah satu open source yang diaplikasikan pada smartphone, hingga kini makin berkembang yakni Android. Android merupakan perangkat multi fungsional yang bisa melakukan berbagai aktifitas apapun di perangkat tersebut. Ditambah lagi Android merupakan rilisan asli dari Google sendiri yang bisa dikatakan adalah support dan sponsor dari perangkat ini.
Saat ini Open Source Software model memiliki beberapa karakteristik yang menyebabkan ia mendapatkan keuntungan, yaitu :
A.     Ketersediaan source code dan hak untuk memodifikasi
Ini merupakan hal yang penting. Hal ini menyebabkan perubahan dan improvisasi pada produk software. Selain itu, hal ini memunculkan kemungkinan untuk meletakan  code pada hardware baru, agar dapat diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman bagaimana sistem itu bekerja secara detail.
B.      Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code
Hal ini merupakan titik perbedaan Open Source Software dengan Free Software. Pada kenyataannya, hak pendistribusian diakui dan merupakan hal yang umum, ini adalah hal yang berpengaruh bagi sekumpulan developer ( pengembang ) untuk bekerja bersama dalam project Open Source Software.
C.      Hak untuk menggunakan software
Ini merupakan kombinasi dari hak pendistribusian, menjamin ( jika software cukup berguna ) beberapa user yang mana membantu dalam menciptakan pasar untuk mendukung dan berlangganan software. Hal ini juga membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi secara fungsi. Selain itu akan menyebabkan sejumlah user untuk mencoba produk dan mungkin menggunakannya secara reguler.
Sedangkan beberapa kerugian yang disebabkan oleh Open Source model adalah sebagai berikut :
A.     Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
B.      Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatenkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa metode utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.


C.      Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan marketing.
Berbicara mengenai lisensi,Saat ini open source memiliki beberapa lisensi umum pada open source software yaitu :
A.    BSD ( Berkeley Software Distribution )
Secara ringkas, pendistribusian dapat dilakukan sepanjang berhubungan dengan software, meliputi penggunaan property produk. Pencipta hanya ingin pekerjaan mereka dikenali dan tanpa memerlukan biaya. Hal ini menjadi penting karena lisensi ini tidak melibatkan beberapa pembatasan dengan menjamin dan berorientasi pada turunan awal open source.
B.      GPL ( GNU General Public Licence )
Ini adalah lisensi bagi software yang bernaung dalam distribusi GNU Project. Saat ini masih dapat kita jumpai / menemukan banyak software yang tidak berkaitan dengan GNU Project. GPL secara hati-hati didesain untuk mempromosikan produk dari free software dan karena itu, secara eksplisit melarang beberapa tindakan pada software yang dapat merusak integrasi dari GPL software pada program proprietary ( kepemilkan ). GPL berdasar pada UU Internasional yang menjamin pelaksanaannya. Karakterisitik utama dari GPL meliputi pendistribusian, tapi hanya jika source code itu tersedia dan juga dijamin; serta mengijinkan pendistribusian source; mengijinkan modifikasi tanpa pembatasan dan integrasi lengkap dengan software lain.

C.      MPL ( Mozilla Public Licence )
Ini adalah lisensi yang dibuat oleh Netscape dalam  mendistribusi code dari Mozilla, versi baru dari navigator jaringan. Banyak respek yang mirip dengan GPL tetapi lebih berorientasi pada perusahaan level enterprise.

D.    Perangkat lunak domain publik - Pencipta meninggalkan hak ciptanya.
Karena perangkat lunak domain publik tidak memiliki perlindungan hak cipta, perangkat lunak lisensi ini dapat secara bebas digunakan dalam bentuk apapun termasuk ke dalam bentuk berbayar. Penciptanya dalam kondisi apapun tidak bisa lagi menetapkan pembatasan-pembatasan apapun setelah dirilis dan diedarkan.
Dalam pengembangan aplikasi Android, aplikasi yang sering digunakan yaitu Java SDK, Android SDK, Eclipse, ADT, AVD.

0 komentar:

Posting Komentar