Perkembangan
teknologi di Indonesia pada saat ini semakin berkembang terutama dalam
teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi, itu bisa memudahkan
kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan di mana
saja,kapan saja dan dari siapa saja. Kalau ditinjau dari segi pendidikan,
perkembangan dan penerapan teknologi informasi sangatlah bermanfaat, karena
dengan menerapkan teknologi informasi dunia pendidikan mulai ada perubahan yang
sangat signifikan. Untuk saat ini jarak dan waktu bukan lagi hal yang menjadi
masalah untuk mendapatkan ilmu, karena memang sudah banyak sekali aplikasi yang
memfasilitasinya. Tidak terkecuali sistem Android.
Perkembangan
teknologi khususnya sistem operasi Android
di Indonesia memang terbilang belum terlalu lama, namun saat ini para pengguna Android pun terus bertambah dan semakin
banyak, terutama pada pasar teknologi ponsel pintar. Karena Android sendiri memiliki sistem open source, maka banyak bermunculan
pengembang dan pengelola sistem operasi, sehingga tidak hanya bergantung pada
sistem yang telah dibuat saja. Kebebasan untuk memodifikasi dan mengembangkan
membuat kita dapat memperbaiki kelemahan dan kekurangan yang mungkin tidak
terpikirkan oleh si pembuat sistem.
Android
adalah sistem operasi yang berbasis Linux
untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk
ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android,
dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,
termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan Nvidia.
Pada
saat perilisan perdana Android, 5
November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan
mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di
bawah lisensi Apache, sebuah lisensi
perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Saat ini berkenaan dengan masalah
distribusi Android, terdapat dua
Versi yaitu Andriod dengan GMS (Google
Mobile Services) dan OHD (Open Handset Distribution).
1. GMS
(Google Mobile Services).
Android dengan
GMS adalah Android yang didukung penuh oleh Google, yaitu di dalam ponsel Android
tersebut telah dilengkapi oleh fasilitas-fasilitas yang terhubung dengan Google Account kita. Beberapa aplikasi
tersebut misalnya Gmail, Google Contact,
Google Calender juga Youtube.
2. OHD
(Open Handset Distribution) .
Android dengan OHD adalah Android yang sangat dasar, belum ada support dari Google sama
sekali. Sehingga pengguna masih dapat mengakses fungsi-fungsi dasar dari
handset seperti smartphone lain, akan
tetapi tidak ada Google apps termasuk
tidak adanya Android Market.
Adanya
perkembangan sistem Android membuat
penerapan secara langsung dari teori yang telah didapatkan oleh peserta didik
di sekolah. Dalam dunia pendidikan, utamanya di sekolah yang biasanya hanya
mengandalkan penyampaian teori. Dengan adanya open source ini peserta
didik dapat mengimplementasikan pengetahuan teoritis yang didapatnya melalui
program-program yang saat ini dapat mempermudah mereka dalam proses belajar, bahkan mereka bisa membuat
program sendiri sesuai kreatifitas masing-masing.
Bentuk
aplikasi smartphone bisa bermacam-macam. Mulai dari aplikasi untuk
utilisasi, penopang produktivitas kantor, edukasi, sampai berbagai macam jenis game
menarik. Ada salah satu perusahaan pengembang aplikasi game di Indonesia untuk smartphone
berbasis Android memiliki total omzet hingga menyentuh Rp.400.000.000 –
Rp.500.000.000 per bulan..
Karena
semakin berkembangnya teknologi, maka Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya,
pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja
yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah
tersebut.
Guna
menghasilkan tenaga kerja seperti yang disebutkan diatas, maka SMK Telkom
Sandhy Putra Banjarbaru mengadakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) adalah bentuk kerja sama antara SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru
dengan Dunia Usaha / Dunia Industri (DUDI) atau Instansi yang berkompeten dalam
praktek kerja / magang di lapangan, uji praktek kompetensi dan sertifikasi bagi
siswa. Secara khusus bertujuan mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki
keahlian dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan kebutuhan Dunia Usaha/ Industri (DUDI) dan adanya pengakuan
berupa pemberian sertifikat.
Pengadaan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) sendiri didasari pada perjanjian kerjasama (MoU)
antara PT. Telekomunikasi Indonesia dengan Yayasan Sandhykara Putra Telkom
Nomor :TEL. 175/ HK810/ HRC60/ 2012 dan Nomor: PKS. 09/ PDD/ DPPP-YSPT/V/2012.
Tentang : PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM
GANDA (PSG) Terhadap Sekolah Menengah Kejuruan yang berada di bawah pembinaan
YSPT untuk diberikan kesempatan guna memanfaatkan fasilitas TELKOM melalui Pendidikan
Sistim Ganda.
0 komentar:
Posting Komentar